Jumat, 14 Oktober 2016

BIRO KLASIFIKASI

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dini hari ini mau sharing tentang biro klasifikasi yang mungkin teman-teman perkapalan belum tau atau sudah tau tpi belum mendalami. Yuk disimak!!!!

BIRO KLASIFIKASI

Setiap pembangunan kapal, tidak terlepas dari peranan galangan kapal dan biro klasifikasi. Kegiatan klasifikasi kapal berdasar pada konstruksi lambung, mesin, dan listrik kapal, dengan tujuan memberikan penilaian atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.
Klasifikasi dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti Klasifikasi Kapal, Notasi Kelas, Penerimaan Bangunan Baru, Penerimaan Bangunan Sudah Jadi, Pindah Kelas, Mempertahankan Kelas, Approval Perusahaan, Approval Material/Komponen, dan Sertifikasi Juru Las.
Lingkup klasifikasi kapal meliputi lambung kapal, instalasi mesin, instalasi listrik, perlengkapan jangkar, instalasi pendingin yang terpasang permanen dan merupakan bagian dari kapal, semua perlengkapan dan permesinan yang di pakai dalam operasi kapal, serta sistem konstruksi dan perlengkapan yang menentukan tipe kapal.

Berikut beberapa biro klasifikasi kapal di dunia.
  • American Bureau of Shipping (ABS-USA) Dual Class
  • Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
  • Bureau Veritas (BV-France) Dual Class
  • China Classification Society (CCS-China) Mutual Representative
  • Det Norske Veritas Classification AS (DnV-Norway) Dual Class
  • Germanischer Lloyd (GL-Germany) Mutual Representative
  • Helenic Register of Shipping (HRS-Greece) Mutual Representative
  • Indian Register of Shipping (IRS-Indian) Mutual Representative
  • International Register of Shipping (IRS) Mutual Representative
  • Korean Register of Shipping (KRS) Mutual Representative
  • Korean Classification Society DPR of Korea (KCS-DPR of Korea) Mutual Representative
  • Lloyd’s Register of Shipping (LR-UK) Dual Class
  • Nippon Kaiji Kyokai (NK-Japan) Mutual Representative
  • Rinave Portuguesa (Portugal) Mutual Representative
  • Ships Classification Malaysia (SCM-Malaysia) Mutual Representative
  • China Cooperation of Shipping (CCS) Mutual Representative
  • Vietnam Register (VR-Vietnam) Mutual Representative

FUNGSI dan TUGAS

1. Biro klasifikasi adalah badan teknik yang melakukan kegiatan-kegiatan :
  • Pengawasan baik untuk pembangunan kapal baru maupun kapal yang sedang beroperasi
  • Pemberian sertifikasi untuk kapal-kapal yang telah lulus penilaian atas kesempurnaan konstruksi dan kelengkapannya
2. Kapal yang telah lulus uji kelas akan teregistrasi dan dikelaskan menurut keadaan teknisnya
3. Selain menangani masalah konstruksi, permesinan dan material, biro klasifikasi juga mendapatkan wewenang untuk menjalankan survey yang didasarkan pada :
  • International Convention on Load Lines (ILCC 1966)
  • International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS 74)
  • IMO Codes (Chemical and Gas Tankers)
  • Convention of the Labour Organization Office (ILO)
  • International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL 73/78)
4. Klasifikasi memungkinkan galangan kapal melaksanakan pembangunan menurut standar :
  • Pengalaman praktek selama bertahun-tahun
  • Penelitian secara ilmiah
  • Perhitungan-perhitungan
5. Diluar perhitungan konstruksi berdasarkan biro klasifikasi, kesempurnaan hasil dapat diraih dengan :
  • Pemeriksaan dan pengawasan selama pembangunan kapal
  • Pengujian bahan dan perlengkapan
6. Biro klasifikasi juga mengawasi dan memberikan petunjuk dalam perbaikan dan konversi kapal
7. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh biro klasifikasi menjadi acuan pihak perusahaan asuransi
8. Kapal yang mendapatkan kelas dari biro klasifikasi akan memperoleh premi asuransi yang lebih rendah dibandingkan kapal yang tidak mempunyai sertifikasi kelas
9. Pengawasan menyeluruh dari biro klasifikasi akan memberikan jaminan keselamatan bagi :
  • Awak kapal
  • Penumpang
  • Pemilik barang

Jumat, 07 Oktober 2016

UKURAN UTAMA KAPAL

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sudah libur beberapa hari untuk share materi jadi dini hari mau coba upload sedikit pengetahuan lagi yang bisa berguna nih siapa tau. Yuk disimak dan komen aja kalo butuh materi apa yang mau dishare ya!!!!

UKURAN UTAMA KAPAL (MAIN DIMENSION)


Penjelasan Panjang Kapal

LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.
LBP ( length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat
LWL (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang

Lebar Kapal (B)

BWL (breadth at the waterline) adalah lebar terbesar kapal yang diukur pada garis air muat.
B (breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada bagian luar gading.

Tinggi Geladak (H)

H adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah.

Sarat Air (T)

T (draught) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.

Freeboard 

Lambung timbul adalah jarak vertikal antara garis air yang diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal

ISTILAH LAIN DALAM UKURAN UTAMA KAPAL

  • AP (After Perpendicular) adalah garis tegak buritan adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.
  • FP (Forward Perpendicular) adalah garis tegak haluan adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan
  •  Tengah kapal (Midship) adalah titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis tegak buritan/AP
  • Midship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship
  • Titik lunas (Keel Point)  adalah titik yang terletak pada tengah kapal/amidship, pada Garis tengah/Centre line dan sisi atas Lunas/keel
  • Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik
  • Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer
  • Camber adalah kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal
  • Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal pada amidship dan Bmld
  • Tumble home adalah lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal
  • Centreline plane/Middle line plane adalah bidang tengah adalah bidang vertical pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara simetri
  • Water plane adalah bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh garis air

Senin, 03 Oktober 2016

JENIS KAPAL BERDASAR MATERIAL, ALAT PENGGERAK, DAN DAERAH PELAYARAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah libur beberapa hari tidak upload materi, hari ini mau share tentang masih seputar jenis-jenis kapal tetapi pada materi ini berdasarkan material, alat penggerak, dan dari daerah pelayaranya. Yuk kita simak dan kalo ada saran atau masukan bisa komen ya!!

JENIS KAPAL BERDASARKAN MATERIAL/BAHAN

1. Kapal Kayu

Kapal Kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu, kapal jenis ini biasanya terbatas pada kapal-kapal sedang dan kecil. Kapal kayu banyak dijumpai di kawasan nelayan tradisional sebagai kapal penangkap ikan. Kayu yang dipakai harus memenuhi standar kelas awet dan kekuatanya yang telah diatur oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Demikian juga proses pembuatan kapal kayu dan perawatan harus memenuhi standar dari BKI. Syarat kayu untuk konstruksi sebuah kapal adalah :
· Kualitas yang baik
· Tidak ada celah, atau pecah-pecah
· Tidak berlubang pada lingkaran tahun
· Harus tahan terhadap air, cuaca, jamur, seranggga
· Tidak mudah lengkung
· Tidak mudah dimakan binatang laut

2. Kapal Baja


Kapal Baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja, kapal jenis ini paling banyak kita jumpai dilapangan, baik berukuran kecil sampai kapal-kapal besar. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keeling. Material baja banyak dugunakan karena siafat baja yang bisa bertahan di kondisi extrim jika dibandingkan dengan material lainnya. Material baja pada kapal lebih mudah direparasi jika mengalami kerusakan. Misalnya kapal penumpang, kapal barang, dll.

3. Kapal Fiberglass

Kapal Fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass, kapal jenis ini juga masih tergolong pada kapal-kapal kecil, terutama pada kapal penangkap ikan, keprluan olah raga dan lain-lain. Pembuatan kapal fiberglass lebih mudah, konstruksi sederhana, kapal dapat dibuat secara seri dan lebih ringan dari kayu, kapal fiberglass perawatan juga lebih lebih sederhana karena tahan terhadap korosi, tadak ada sambungan, tidak ada penyusutan dan tida ada binatang laut yang menempel.

4. Kapal Ferrocement

Kapal Ferrocement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan besi beton / baja sebagai tulang-tulangnya. Karena membutuhkan teknologi yang tinggi kapal jenis ini nasih sangat terbatas. Meski biaya pembangunannya murah dan mudah namun kapal dengam material semen ini kurang banyak diminati, karena materialnya berat.

JENIS KAPAL BERDASARKAN ALAT PENGGERAK

1. Kapal dengan penggerak layar

Kapal dengan penggerak layar adalah kapal yang dimana kecepatan kapal sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin. Kapal ini biasanya hanya terbatas pada kapal-kapal ukuran tertentu saja / kapal kecil saja dan terdapat pada kapal latih dan kapal-kapal barang. Karena ketergantungan terhadap alam, maka beberapa kapal jenis ini juga ada yang dilengkapi dengan motor untuk keperluan olah gerak di pelabuhan, jika sudah ditengah laut maka layar baru dipergunakan.

2. Kapal dengan penggerak padle wheel

Kapal dengan penggerak padle wheel pada prinsipnya adalah gaya tahanan air yang menyebabkan/menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung). Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal-kapal wisata atau pesiar.

3. Kapal dengan penggerak jet propulsion

Kapal dengan penggerak jet propulsion adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang). Sistim ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik juga terdapat pada kapal wisata.

4. Kapal dengan penggerak propeller (baling-baling)


Kapal dengan penggerak propeller adalah kapal yang dimana bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal sehingga menimbulkan daya dorong. Baling-baling inil yang paling banyak digunakan dan dikembangkan sampai saat ini.

JENIS KAPAL BERDASARKAN DAERAH PELAYARAN

1. Kapal Samudera

Kapal samudera adalah kapal yang daerah pelayarannya di perairan laut lepas atau digunakan untuk perdagangan antara negara. Kapal samuderai ini di desaian konstruksinya mampu melewati berbagai macam perairan karena setiap negara berbeda-beda tingkat ke extriman perairannya. Contohnya kapal penumpang, kapal barang, dll.

2. Kapal Pantai

Kapal pantai adalah kapal yang daerah perairannya di perairan dangkal atau disekitar pantai. Umumnya kapal jenis ini berukuran kecil. Seperti kapal penangkap ikan.

3. Kapal Sungai dan Danau

Kapal penyeberangan adalah kapal yang secara khusus untuk melayani penyeberangan antar pulau. Kapal jenis ini daerah pelayarannya di sungai atau danau. Seperti kapal ferry, kapal roro.

PENGEDOKAN KAPAL

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Gambar. Docking Tuzla Shipyard Pengedokan kapal pada dasarnya bertujuan untuk memper...