Selasa, 27 September 2016

KAPAL KHUSUS

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah kemarin sudah share tentang jenis-jenis kapal niaga, materi yang ingin saya share selanjutnya tentang jenis-jenis kapal khusus secara lengkap dengan gambar. Yuk dibaca dan dipelajari!

JENIS-JENIS KAPAL KHUSUS

Kapal khusus adalah kapal yang mempunyai tugas khusus, artinya bukan semata-mata untuk pengangkutan atau berniaga, kapal ini disebut juga sesuai dengan tugas pekerjaan yang dilaksanakan, antara lain :

1. Kapal Keruk (Dredger)

Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan). Pemakaian tipe-tipe keruk tergantung dari jenis tanah galian.

Tipe-tipe kapal keruk:
  A. Grab Dredger
Sangat baik digunakan untuk beroperasi di sekitar Graving dock, dermaga dan bagian-bagian sudut dari kade, karena alat ini merapat sampai ke tepi. Daya penggaliannya tergantung dari berat grab bucket, tetapi hasil kerusakannya tidak rata sehingga sukar untuk menentukan dalamnya penggalian.

  B. Cutter Section Dredger
Cutter-suction dredger atau CSD, merupakan tabung untuk menghisap yang memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong ini digunakan untuk material yang keras seperti kerikil dan batu. Adapun Material yang dikeruk dengan cara diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa/tongkang. CSD ini memiliki pemotong yang lebih kuat dan digunakan untuk memotong batu. CSD ini mempunyai 2 buah spud can di bagian belakang dan 2 jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berfungsi sebagai poros penggerak CSD dan dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.

  C. Trailing Suction Hopper Dredger
Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa pengisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung sudah penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal


  D. Bucket Dredger
Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat seperti timba/bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger. Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran. Bucket dredger masih dipergunakan untuk penambangan bijih timah di Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Riau yang dioperasikan oleh PT Timah Tbk. Pengerukan tanah galian dengan menggunakan timba. Sangat sesuai pada segala jenis galian baik tanah padat maupun batubatuan, tetapi bukan tanah padas yang keras.



  E. Backhoe/Dipper Dredger

Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya. Dipergunakan untuk pekerjaan penggalian yang sukar dan ada intangan, dimana jenis kapal keruk yang lain tidak mampu mengerjakannya. Sesuai dengan pekerjaan jenis tanah yang keras dengan ukuran yang besar.



  F. Water Injection Dredger

Berkas:Water jet.jpg

Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran ke mana pun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya didorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untukmaintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan sebaliknya. Hal ini terjadi karena pengukuran yang saksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air, sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk mendapat hasil ukuran yang lebih baik.




2. Kapal Tongkang



Tongkang atau Ponton adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung. Ponton digunakan juga untuk mengangkut mobil menyeberangi sungai, didaerah yang belum memiliki jembatan. Sangat banyak digunakan pada tahun 1960an hingga 1980an di jalur lintas Sumatera, Kalimantan,Sulawesi, Papua. Sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan jembatan. Untuk keperluan wisata, ponton juga masih digunakan. Untuk meningkatkan kestabilan kapal biasanya digunakan dua ponton yang digabungkan secara paralel. Tonkang sendiri tidak memiliki sistem pendorong (propulsi) seperti kapal pada umumnya. Pembuatan kapal tongkang juga berbeda karena hanya konstruksi saja, tanpa sistem seperti kapal pada umumnya. Tongkang sendiri umum digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar seperti kayu, batubara, pasir dan lain-lain. Di Indonesia tongkang banyak diproduksi di daerah Batam (Kepulauan Riau) yang merupakan salah satu basis produksi perkapalan di indonesia. 

3. Kapal Tunda (Tug Boat)

Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya dipelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya. Kapal tunda zaman dulu menggunakan mesin uap, saat ini menggunakan mesin diesel. Mesin Induk kapal tunda biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d. 2000 kW), tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan sampai 25 000 tenaga kuda (20 000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling. Dan untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua buah mesin induk. Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360°.

4. Kapal Perang

Kapal perang adalah kapal yang dibangun dan terutama ditujukan untuk pertempuran. Kapal perang biasanya dibangun dengan cara yang sama sekali berbeda dari kapal dagang. Selain sebagai senjata, kapal perang dirancang untuk menahan kerusakan dan biasanya lebih cepat dan lebih lincah dari kapal dagang.Tidak seperti kapal dagang, kapal perang biasanya hanya membawa senjata, amunisi dan pasokan untuk awak sendiri (bukan pedagang kargo). Biasanya kapal perang milik angkatan laut. Karena fungsinya untuk berperang atau menjaga keamanan maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan dan bukan segi ekonomis, disamping kapal jenis dilengkapialat-alat navigasi yang modern dan lengkap yang beberapa hal tidak terdapat pada kapal jenis lainnya.

5. Kapal Pemadam Kebakaran

Fireboat, Ships, Spray, Water, Ocean, Nautical
Pemadam kebakaran adalah perahu khusus, sering menyerupai kapal tunda, dengan pompa dan nozzel yang dirancang untuk memerangi pantai dan kebakaran kapal. Operasinya biasanya dilakukan sekitar pelabuhan.

6. Kapal Riset

Kapal riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas penelitian hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masing-masing, dan peran tersebut menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal riset juga dapat bekerja sama dengan jenis kapal lain, misal kapal pemecah es untuk mengarungi lautan es. Jenis kapal riset khusus oseanografi membawa peralatan yang dapat mengukur karakteristik fisik, kimiawi, dan biologi dari air dan udara di atmosfer serta kondisi iklim di atasnya. Termasuk di dalamnya adalah sonar gema untuk pembacaan hidrografi sederhana.

7. Kapal Floating Production

Kapal Floating Production, adalah kapal didesain khusus untuk melakukan penyimpanan dan pembongkaran kapal. Kapal ini biasa digunakan oleh industri minyak lepas pantai dan gas dan sudah dirancang khusus supaya mampu mengambil semua minyak atau gas yang dihasilkan dari platform terdekat. Adapun proses untuk melakukan penyimpanan yakni minyak atau gas yang didaptkan akan diturunkan melalui saluran pipa khusus ke kapal tangker.


8. Kapal Pasokan Platform (PSV)

Sebuah pasokan Platform kapal (sering disingkat sebagai PSV) adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas pantai. Kapal ini berkisar 65-350 meter panjangnya dan menyelesaikan berbagai tugas. Fungsi utama untuk sebagian besar kapal-kapal ini adalah transportasi barang dan personil ke dan dari platform minyak lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya.

9. Kapal Derek (Crane Ship)

Kapal derek merupakan kapal raksasa yang dilengkapi dengan beberapa derek raksasa pula yang bertugas untuk mengangkat barang berat ataupun membantu pekerjaan konstruksi di lepas pantai. Kapal jenis ini berukuran sangat tinggi sob yang mampu melebihi 100 m.

10. Kapal Pengebor (Drilling Ship)

Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan alat pengeboran. Hal ini paling sering digunakan untuk eksplorasi pengeboran minyak baru atau sumur gas di perairan dalam atau untuk pengeboran ilmiah. Drillship juga dapat digunakan sebagai platform untuk melaksanakan dengan baik pekerjaan pemeliharaan atau penyelesaian seperti casing dan tubing instalasi atau instalasi pohon bawah laut. Hal ini sering dibangun dengan spesifikasi desain perusahaan produksi minyak dan / atau investor, tetapi juga dapat menjadi lambung kapal tanker dimodifikasi dilengkapi dengan sistem positioning yang dinamis untuk mempertahankan posisinya selama well. Drillships hanya salah satu cara untuk melakukan pengeboran eksplorasi. Fungsi ini juga dapat dilakukan oleh Semi-submersible, tongkang jackup, tongkang, atau rig platform.

11. Kapal Pemecah Es (Ice Breaker)

Kapal pemecah es adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk memecah lapisan es di permukaan air untuk membuka alur pelayaran melalui lapisan es. Untuk kapal pemecah es, membutuhkan tiga sifat utamanya yaitu pelampung diperkuat, bentuk es kering, dan kekuatan untuk mendorong melalui perairan tertutup es. Es juga mampu membocorkan kapal yang tidak diperkuat dengan mudah.

12. Kapal Rumah Sakit

Karena fungsinya sebagai pelayanan kesehatan maka kapal ini dilengkapi dengan beberapa peralatan kedokteran dan alat-alat kesehatan lainnya, disamping itu juga terdapat beberapa paramedic dan dokter.

13. Kapal Selam (Submarine)

Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar angkatan lautmemiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Senin, 26 September 2016

KAPAL NIAGA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Setelah kemarin sudah share tentang teknik perkapalan itu seperti apa, materi yang ingin saya share selanjutnya tentang jenis-jenis kapal niaga secara lengkap dengan gambar. Yuk dibaca!

JENIS-JENIS KAPAL NIAGA

1. Kapal Penumpang (Passanger ship)

Kapal penumpang adalah kapal untuk transportasi untuk mengangkut penumpang serta kendaraanya melewati jalur air. Kapal penumpang sudah termasuk kapal cepat saat ini dan akan selalu singgah di pulau-pulau lainnya untuk mengambil penumpang selayaknya mobil taksi jika berada didarat. Kapal penumpang kecil kebanyakan digunakan untuk pesiar antar pulau yang tak begitu jauh menyusuri pantai/sungai yang menghubungkan antar kota sebagai komunikasi transport. Kapal penumpang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pulau yang jauh atau antar benua untuk tourist dan lain-lain. Kapal ini biasanya dilengkapi dengan akomodasi penumpang yang lebih baik dan fasilitas rekreasi misalnya kolam renang, bioskop dan tempat-tempat relaks lainnya. Selain itu kapal penumpang dilengkapi dengan alat keselamatan pelayaran yang lebih lengkap, dibandingkan dengan kapal-kapal lainnya misalnya sekoci penolong, baju penolong dan perlengkapan keselamatan lainnya. Semua kapal penumpang kecuali kapal penumpang cepat biasanya selalu membawa sedikit muatan barang.

2. Kapal Barang (Cargo ship)

Yaitu kapal dengan muatan barang, pada dasarnya sebelum kapal tersebut direncanakan untuk dibangun ditentukan terlebih dahulu jenis barang yang diangkut. Hal ini penting ditentukan sehubungan dengan besarnya ruangan yang dibutuhkan di dalam kapal untuk mengangkut barang dalam satuan berat yang sudah ditentukan oleh pemesan. Kalau kapal yang direncanakan untuk mengangkut bermacam-macam muatan (general) maka kapal tersebut dinamakan General Cargo.

3. Kapal Tanker

Kapal Tanker adalah kapal yang sudah dirancang khusus untuk mengangkut cairan atau minyak dalam jumlah begitu besar. Adapun jenis kapal tanker yang sering kita dengar antara lain kapal tanker minyak, Pembawa gas alam cair. Kapal Tanker ini mempunyai desain khusus tersendiri sesuai apa yang akan diangkut nantinya, sehingga kapal Tanker ini mempunyai sistem keselamatan yang canggih demi keselamatan para awak yang berada dikapal tersebut. Mengingat sifat zat cair yang selalu mengambil posisi yang sejajar dengan garis air, pada waktu kapal mengalami keolengan dan hal ini terjadi pada tangki-tangki yang tak diisi penuh. Oleh karena itu kapal tanker pada umumnya dilengkapi dengan sekat melintang dan sekat memanjang. Kapal tersebut dilengkapi dengan pompa dan instalasi pipa untuk bongkar dan muat minyak dari kapal dan ke kapal. Lambung timbul umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kapal barang biasa untuk ukuran kapal yang relatif sama. Letak kamar mesin selalu di belakang dimaksud untuk menghindari bahaya kebakaran.

4. Kapal Peti Kemas (Container Ship)

Yaitu kapal mengangkut barang yang sudah diatur di dalam peti kemas. Muatan peti kemas disamping di dalam palkah juga diletakkan di atas geladak dengan pengikatan yang kuat, sehingga peti kemas tersebut tidak bergeser dari tempatnya semula pada saat berlayar. Dengan adanya muatan di atas geladak maka harus diperhatikan mengenai stabilitas kapal. Yang perlu diperhatikan ialah periode keolengan jangan sampai terlalu lincah, sebab membahayakan container yang ada di atas dek, lebih –lebih apabila sistim pengikatannya kurang sempurna. Konstruksi peti kemas dibuat sedemikian rupa sehingga barang-barang yang ada didalamnya terjamin keamanan dari kerusakkan dan lain-lain. Kapal pengangkut peti kemas (container ship) harus mempunyai fasilitas pelabuhan khusus peti kemas, baik alat bongkar muatan maupun peralatan lainnya. Disamping itu kapal jenis ini juga direncanakan sedemikian rupa sehingga mempunyai ruangan dengan parallel middle body yang lebih panjang dibandingkan demgan kapal-kapal jenis yang lainnya. Dengan parallel middle body yang lebih panjang maka akan berpengaruh terhadap tata letak dan kapasitas dari muatan peti kemas yang mempunyai ukuran yang sudah standar secara internasional. Dan kapal ini mempunyai teknik yang disebut dengan containerization. Dengan membentuk sarana umum angkutan komersial sistem intermodal containerization transport. Maka dengan cara ini pemuatan/pembongkaran barang lebih cepat kira-kira membutuhkan waktu 3-6 jam saja dan kapal tersebut siap untuk berlayar kembali.

5. Kapal Curah (Bulk Carrier)

Yaitu kapal yang mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji-bijian yang dicurahkan langsung ke dalam palkah kapal. Ditinjau dari jenis muatannya ada beberapa macam yaitu sebagai berikut:
a). Kapal pengangkut biji tambang yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji-bijian hasil tambang misalnya biji besi, chrom, mangaan, bauxit dan sebagainya.
b). Kapal pengangkut biji tumbuh-tumbuhan yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji-bijian hasil tumbuhtumbuhan misal jagung, bulgur, beras, kedele dan lain-lain.
c). Kapal pengangkut batubara atau sering disebut Collier yaitukapal yang mengangkut muatan curah berupa batubara, cokes atau coal.
Kapal pengangkut muatan curah umumnya dibuat single deck dan sistim bongkar muatnya dilakukan dengan sistim isap untuk grain carrier. Tetapi untuk ore atau coal dipakai grab (bucket) & conveyer. Khusus ore carrier biasanya mempunyai double bottom tank top yang tinggi dengan maksud untuk mempertinggi letak titik berat muatan, sehingga memperbaiki rolling periode kapal, lagi pula gerak kapal tidak terlalu kaku. Pada bulk carrier umumnya letak kamar mesin di belakang dengan maksud untuk mempermudah sistim bongkar muat.

6. Kapal Pengangkut Kayu (Timber Carrier)

Yaitu kapal yang fungsinya mengangkut kayu dengan segala bentuknya. Umumnya sebagai muatan kayu yang diangkut diletakkan di atas geladak dan jumlah muatan digeladak kurang lebih 30% dari seluruh muatan yang diangkut. Oleh karena itu konstruksi dari dek/geladaknya harus dipasang perlengkapan untuk keperluan itu. Kayu yang diangkut di atas geladak dan diikat kuat dapat menambah daya apung cadangan, sehingga lambung timbul kapal pengangkut kayu relatip lebih kecil dibandingkan kapal barang. Oleh karena itu dikatakan bahwa kapal pengangkut kayu dianggap mempunyai free board khusus. Dalam menentukan stabilitas harus dianggap muatan geladak yang diikat dengan kuat merupakan satu bagian dari badan kapal.

7. Kapal Barang Penumpang (Cargo Passanger Ship)


Yaitu kapal dengan muatan barang dan penumpang, untuk membatasi istilah kapal barang penumpang dan kapal penumpang barang pada umumnya selalu membingungkan. Maka dapat dipakai suatu ketentuan, bahwa jika kapal tersebut terutamadigunakan untuk mengangkut barang disamping muatan penumpang disebut kapal barang penumpang. Sedangkan jika kapal tersebut digunakan terutama untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar, disamping itu juga barang misalnya seratus penumpang disamping muatan barang yang dibawanya maka disebut kapal penumpang barang. Apabila kapal mengangkut penumpang lebih dari 12 orang maka kapal tersebut harus menggunakan persyaratan keselamatan pelayaran sebagai kapal penumpang. Kapal penyeberangan atau kapal Ferry adalah termasuk kapal penumpang barang. Kapal penyeberangan fungsinya adalah untuk menghubungkan selat sebagai penyambung perhubungan darat yang terputus karena adanya selat. Oleh karena itu kapal penyeberangan dilengkapi dengan tempat fasilitas kendaraan, misal: mobil, truk, bus dan bahkan sarana tempat gerbong kereta api.

8. Kapal Pengangkut Ternak

Karena muatannya adalah ternak, maka kapal jenis ini harus menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk ternak tersebut misalnya tempat makan, tempat kotoran yang dengan mudah dapat dibersihkan.

9. Kapal Pendingin (Refrigated Cargo Vessels)

Kapal jenis ini khusus digunakan untuk pengangkutan muatan yang perlu didinginkan gunanya untuk mencegah pembusukan dan kerusakan muatan. Ruang muat dilengkapi dengan sistim isolasi dan sisitim pendinginan. Umumnya muatan dingin hanya diangkut pada satu jurusan saja. Adapun jenis muatannya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, daging beku, ikan, udang dan lain-lainnya. Meskipun ruang muat sudah dilengkapi dengan instalasi pendingin untuk mengawetkan muatan, tetapi kecepatan kapal masih relatif lebih cepat dibandingkan dengan kapal-kapal pada umumnya. misalnya kapal pengangkut buah-buahan kecepatan dinas antara 18 -21 Knots.
















Sabtu, 24 September 2016

Tentang Teknik Perkapalan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sebelum jauh mengenal tentang ilmu perkapalan kita telusuri terlebih dahulu ya apa itu teknik perkapalan atau yg tertera di alamat URL blog ini untuk mempermudah sebutan menjadi ilmu kapal.

TENTANG TEKNIK PERKAPALAN

TEKNIK PERKAPALAN kalo dikampus biasanya nama kerennya Naval Architecture atau Naval Engineering. Kenapa disebut begitu oke saya kutip dari Wikipedia pengertian dari Teknik Perkapalan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari sebuah sistem kerja kapal yang menyangkut perencanaan dan pembangunan sebuah kapal mulai dari bentuk badan kapal dan rencana umum, kebutuhan daya mesin, struktur dan stablilitas, serta pengoperasian kapal tersebut.

Perguruan Tinggi di Indonesia yang mempunyai jurusan Teknik Perkapalan antara lain :
1. Universitas Diponegoro (Semarang)
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya)
3. Universitas Indonesia (DKI Jakarta)
4. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (Jakarta)
5. Universitas Hasanuddin (Makassar)
6. Universitas Pattimura (Ambon)
7. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (Surabaya)

Secara umum Teknik Perkapalan terbagi menjadi empat bidang keahlian, yaitu:
  • Perencanaan dan Transportasi Laut
  • Hidrodinamika
  • Konstruksi dan Kekuatan
  • Teknik Produksi Kapal
Biasanya jurusan Teknik identik dengan laboraturium, Teknik Perkapalan juga ga kalah untuk fasilitas laboraturium, saya ambil contoh dikampus tempat saya menimba ilmu terbagi menjadi beberapa laboraturium, yaitu:
  • Laboratorium Komputasi
  • Labotatorium Konstruksi
  • Laboratorium Hidrodinamika
  • Laboratorium Kapal Kecil dan Kapal Niaga
  • Laboratorium Mesin
  • Laboratorium Pengelasan
Prospek lulusan Teknik Perkapalan?
Pada awal perkuliahan pasti yang selalu menjadi pertanyaan adalah setelah saya kuliah, saya bisa jadi apa? Jangan khawatir Teknik Perkapalan menurut beberapa survey terpercaya masuk dalam 10 Jurusan di Teknik yang gajinya besar dan menjanjikan, akan dijelaskan apa saja prospek untuk seorang lulusan Teknik Perkapalan, yaitu :
  1. Tenaga ahi di bidang perencanaan, pembangunan serta perbaikan kapal atau bangunan apung lainnya
  2. Surveyor di Badan Klasifiksi seperti BKI, ABS, LR, NK, DNV, NKK dan lainnya.
  3. Konsultan Kapal dan bangunan apung di laut
  4. Owner Surveyor sebagai perwakilan owner di shipyard.
  5. QA/QC Engineer
  6. Welding Inspector/Welding Engineer
Pengalaman Pertama Kunjungan Galangan

Beberapa Badan Klasisifikasi di Indonesia


Malam ini sharenya cukup tentang ini terlebih dahulu. Postingan selanjutnya kita mulai masuk tentang kapal ya. Jangan lupa komen untuk pertanyaan atau masukan tentang postingan ini. Terima kasih!



PENGEDOKAN KAPAL

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Gambar. Docking Tuzla Shipyard Pengedokan kapal pada dasarnya bertujuan untuk memper...